Tampilkan postingan dengan label Buku Sastra - Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Buku Sastra - Puisi. Tampilkan semua postingan

AKU INI BINATANG JALANG, Chairil Anwar


Siapa yang tidak mengenal salah satu sastrawan besar Indonesia yang satu ini, ya...Chairil Anwar. Buku ini adalah salah satu karyanya yang populer hingga saat ini. Maka sudah sepatutnya pecinta sastra Indonesia memiliki koleksi sajak penyair yang "Mau Hidup Seribu Tahun Lagi" ini.

INFO BUKU

Judul: Aku Ini Binatang Jalang
Penulis: Chairil Anwar
Penerbit: PT. Gramedia
Edisi: III, 1988
Halaman: 127
Dimensi:14 x 21 x 0.6 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas
Harga: Rp. 25.750
Call No.: 811/Anw/a

GUBAHAN PECINTA: A TRAVEL GUIDE, Syekh Fattaah

Gubahan Pecinta; A Travel Guide - Toko Buku Online
Judul/Title: Gubahan Pecinta: A Travel Guide
Penulis/Author: Syekh Fattaah
Penerbit/Publisher: Serambi
Edisi/Edition: 2007
Halaman/Pages: 297
Dimensi/Dimension: 20.5cm
Sampul/Cover: Soft Cover
Bahasa/Language: Indonesia, English
Kondisi/Condition: Second Hand
Harga/Price: Rp. 60.000,-
Call No.: 821/Fat/g
Status: Terjual/Sold

Gubahan Pecinta [A Travel Guide] adalah buku berisi syair-syair gubahan Syekh Fattaah. Gubahan ini bukan semata karya seni, melainkan bahasa jiwa yang merangkai seni dalam ikhtiar menuju cinta murni milik Sang Maha Sejati. Inilah ungkapan bahasa sufi yang bergelora penuh makna asmara cinta. Cinta yang dimaksud bukanlah ungkapan perasaan berselaput nafsu dunia, tapi kejernihan yang dapat membedakan siang antara matahari dan sinarnya, membedakan hidup antara jasad dan ruhnya, membedakan hidangan antara aroma dan rasanya, serta membedakan ibadah antara ucapan dan perbuatannya.

Walau kata hanya sebatas kata-kata dan kalimat hanya sebatas ucapan, namun bila lahir dari hati, kata dan kalimat itu akan bersemayam di nurani. Buku ini menghidangkan kalam untuk diterjemahkan oleh nurani bijak para pembaca. Keindahanya terasa bila kita menikmatinya dengan kejernihan hati. Buku ni juga merupakan sarana pendekatan spiritual. Karenanya, bila dibutuhkan dan bila Paduka Maha Pengasih mengizinkan, buku ini dapat menjadi "a travel guide".

RUMI: WORKS OF THE GREAT PHILOSOPHER, POET AND MYSTIC, Jalal al-Din Rumi

Judul/Title: Rumi: Works of the Great Philosopher, Poet and Mystic
Penulis/Author: Jalaluddin Rumi/Jalal al-Din Rumi
Penerjemah/Translator: E.H. Whinfield
Penerbit/Publisher: Grange Books
Edisi/Edition: 2004
Halaman/Pages: 126
Dimensi/Dimension: 20.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 199.000,-
Call No.: 891.55/Rum/r
Status: Tersedia/Available

The well was deep from which Rumi drew inspiration.

The selections in this book are taken from Rumi's epic poem, "Masnavi". Consisting of Sufi stories, ethical and mystical teachings, the poem's beauty and imagery are soul-reaching and revealing. Rumi captures that which is scared and celebrates it with passion and reverence and speaks across boundaries and traditions.

If you are new to Rumi, be prepared to be transported to a place where you see differently yourself and the world about you. Prepare yourself to be lifted beyond everyday bounds.

Let your soul surrender to Rumi's spiritual wisdom and prepare to be enlightened. Here are more than words; more than poems; here are sublime meditations.

KATAK HENDAK JADI LEMBU, Nur St. Iskandar

Judul/Title: Katak Hendak Jadi Lembu
Penulis/Author: Nur St. Iskandar
Penerbit/Publisher: Balai Pustaka
Edisi/Edition: 1992
Halaman/Pages:
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 49.000
Call No.:
Status: Ada/Available
***

Mata terlayang ke kiri dan ke kanan,
Menoleh ke muka dan ke belakang,
Akan melihat dan menyaksikan,
Siapa konon nan berseru berulang-ulang?
Kilat bersabung terang sebentar,

Terbayang kemewahan indah sekali,
Nampak selintas kekayaan alami,
Berdesir, bergerak dan bergetar-getar,
Oleh sang angin bernyanyi riang,
Merayu kelana nan suram-malang

Cumbuan Sri lemah-gemulai
Deru-desau si air madu al-Kausar,
Disela rindu di pungguk jabar,
Nikmatnya tiada dapat dinilai.
Akan tetapi bagi Suria edan,
Sekaliannya itu cibir-ejekan,

Mengapa dia, manusia nan kuat berakal,
Melarat, sengsara, berkain tambal-termambal?
Suria merenung menatap diri,
Dari dada sampai ke kaki,
Mengapa dia daif memalukan,

Kulit kesat bak jarang pari,
Padahal dahulu halus menawan putri
Sekarang begini, aduhai tuan,
Sesal berungut tiada terperikan.
Ruh ayahnya pun merupa suram durja,
Mengumpat, mencela teranja-anja
Kini aduhai, buruk tiada bertara,
Akibat congak tak kenal mara.

Puisi diatas adalah dari buku Katak Hendak Jadi Lembu. Sudah beberapa hari ini saya asik membaca buku sastra klasik apalagi usia dari novel tersebut sudah 76 tahun tepatnya pertama kali dicetak tahun 1935, dimana buku tersebut menceritakan tentang keadaan masyarakat di tahun 30-an dimana terjadi kekacauan ekonomi di Eropa terasa hebat di tanah air kita ini.

Musim Malaise atau musim meleset, kata penulis, karena memang pada ketika itu apa-apa yang dikerjakan boleh dikatakan meleset sekaliannya.

Yang amat banyak menanggungkan sengsara akibat meleset itu ialah kaum buruh, termasuk juga seluruh pegawai negeri. Banyak orang yang diberhentikan dari jawatannya (Departemen), jumlah pegawai dikurangi benar-benar, dan karena itu seakan-akan tertutuplah pintu bagi para pemuda dan pemuti tamatan sekolah – sejak dari sekolah rendah sampai kepala sekolah tinggi – akan mencari rezeki dengan tangkai pena di kantor-kantor.

Sedikit saya tuliskan bagian dari cerita Katak Hendak Jadi Lembu.

Zubaidah memandang kepada suaminya, seraya
Meneguk air seleranya. Dadanya yang tiada
Penuh benar lagi ditekannya dengan tangan
Kirinya, akan menahan gelora hatinya. Suria duduk
Menggapai pada sandaran kursi, kakinya menolak nolakkan
Ke meja, sedang ia mengembus-embuskan asap rokok ke loteng.
Apa jadinya jika seekor katak hendak menjadi lembu?
O… betapa rumitnya jalan hidup.

MUSYAWARAH BURUNG, Farid ud-Din Attar


Judul/Title: Musyawarah Burung: Sebuah Fabel Sufi
Penulis/Author: Farid ud-Din Attar
Penerbit/Publisher: Tarawang
Edisi/Edition: 2003
Halaman/Pages: 264
Dimensi/Dimension: 15.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 35.000,-
Call No.: 891.5/Att/m
Status: Terjual/Sold

Musyawawah Burung merupakan puisi alegoris berbentuk prosa yang melambangkan kehidupan dan ajaran kaum sufi. Ditulis oleh Attar -- lengkapnya Farid ud-Din Abu Hamid Muhammad bin Ibrahim -- tahun 1184 - 1187, sufi yang digelari si Penebar Wangi dari negeri kelahiran dan bumi peristirahatan terakhirnya: Nisyapur. Penebar wangi pada jiwa orang-orang yang paling sederhana. Karya Musyarawah Burung ini memperlihatkan jiwa sufi yang sesungguhnya dengan watak yang begitu kuat.

GRASS SONGS, Ann Turner

Judul/Title: Grass Songs
Penulis/Author: Ann Turner
Penerbit/Publisher: A Harvest/HBJ International
Edisi/Edition: 1993
Halaman/Pages: 51
Dimensi/Dimension: 14.5 x 23 x 0.7cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 80.000,-
Call No.: 821/Turn/g/C.1
Status: Ada/Available

***

I scream into the wind,
race after cattle,
pluck the black river fruit...
and no one can say
I am not a lady.

In language as vivid and violent as the praire sunlight, Ann Turner's poems reveal the intesity of the pioneer experience. No one who reads these lines, no one who sees Barry Moser's dramatic portraits, can be unmoved by the live of the women who undertook this extraordinary journey across our country.

A collection of seventeen poems describing the experience of travelling West during the 1800s, as seen through the eyes of pioneer women.

PESAN OMBAK PADJAJARAN, Eka Budianta [Ed.]

Judul/Title: Pesan Ombak Padjajaran
Penulis/Author: Eka Budianta
Penerbit/Publisher: Pustaka Sastra
Edisi/Edition: 1993
Halaman/Pages: 170
Dimensi/Dimension: 18 x 10 x 1cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 50.000,-
Call No.: 811/Bud/p/C.1
Status: Ada/Available

***

Sebagai komunitas, kampus merupakan tempat pergulatan pemikiran, pengasahan daya kritis, pembangunan obsesi, pelatihan daya kepekaan, atau pendewasaan kecendikiaan dalam menangkap realitas. Dari kampus pula bisa lahir pembaruan-pembaruan. Itulah kekuatan kampus. Ia bisa menangkap sesuatu yang terlepas, bahkan merefleksikan dan mensosialisasikannya.

Ada sejuta lebih cara yang bisa dilakukan. Ada yang lewat "parlemen jalanan", penelitian, terjun langsung membantu masyarakat, tapi bisa juga lewat puisi. Melalui puisi, sekelompok cendikiawan Universitas Padjajaran yang tergabung dalam GSSTF, mencoba menangkap realitas. Ada yang berupa gumam, tapi ada juga yang mengetengahkan pemikiran: mengajak kita merenung, turut memikirkan, bahkan mengajak bertindak.Sebagai kado ulang tahun, Pesan Ombak Padjajaran dapat menjadi pengggugah kesadaran batin kita. Ia hadir sebagai curahan semangat, olah pikiran, cetusan untuk perasaan dan obsesi. Inilah bahan renungan untuk kalangan universitas: tidak saja untuk GSSTF, Universitas Padjajaran, tapi untuk seribu lebih kampus di Indonesia. Juga untuk Anda yang mencintai ilmu pengetahuan, menghargai kreativitas, berpikir rasional dan ilmiah.

JAVID NAMAH; KITAB KEABADIAN, Muhammad Iqbal

Judul/Title: Javid Namah; Kitab Keabadian
Penulis/Author: Muhammad Iqbal
Penerbit/Publisher: Pustaka
Edisi/Edition: 1999
Halaman/Pages: 222
Dimensi/Dimension: 12 x 17 x 1cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Call No.: 891.5/Iqb/j/C.1
Status: Sold/Terjual

***

Javid Namah melukiskan perlawatan rohani ke langit tertinggi. Drama bersajak (poetic drama) karya Muhammad Iqbal ini seperti menimba inspirasi dari mi’raj Sang Nabi. Dalam perjalanannya sang penyair menjuluki dirinya, Zinda Rud, atau arus yang hidup, semacam semangat yang sarat dengan filsafat atau gairah yang diterangi percikan permenungan. Berangkat dari bumi, dipandu Jalaludin Rumi, Zinda naik ke langit mengunjungi planet demi planet, hingga menjangkau wilayah terjauh dimana ia mendekatkan diri pada Hadirat Ilahi. Terangkatlah citra diri pribadi Muslim ke tingkat yang sangat sublim, selaras dengan prinsip sufistik mengenai insan kamil. Berpijak pada sejarah, Javid Namah juga membangkitkan harga diri bangsa Timur, mengatasi superioritas Barat, dalam semangat Islam.

Dunia menghargai Javid Namah sebagai salah satu di antara karya Iqbal terpenting dalam bentuk puisi, setelah Asrar-I Khuldi (Rahasia Diri) dan Rumuz-I Bekhuldi (Misteri Kedirian). Bahkan ada yang menilainya sebagai magnum opus Iqbal, sebagaimana Masnawi karya Rumi atau Gulistan Karya Sa’idi. Diterjemahkan dan diberi pengantar oleh Hartojo Andangdjaja, buku ini dilampiri dengan kronologi perjalanan hidup Allamah Iqbal dari tahun ke tahun.

PUISI-PUISI CINTA, Sapardi Djoko Damono

Judul/Title: Puisi-puisi Cinta: Pembacaan dan Musikalisasi Puisi
Penulis/Author: Sapardi Djoko Damono
Penerbit/Publisher: Cipta
Edisi/Edition: 14-15 Februari 2008
Halaman/Pages: 8
Dimensi/Dimension: 14.5 x 21 x 0.1cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Not for sale
Call No.: 811/Dam/p/C.1
Status: Ada/Available

***

Disamping dikenal luas sebagai seorang guru besar dan kritikus sastra yang handal, Sapardi Djoko Damono juga merupakan satu dari sedikit penyair Indonesia yang sangat tenar. Karya-karya puisinya banyak dikutip orang untuk ucapan selamat ulangtahun, undangan perkawinan surat cinta, serta berbagai kepentingan lain yang pribadi sifatnya.

Dengan kepiawaian seorang maestro, Sapardi menuangkan pengalaman puitiknya dalam bahasa yang jernih dengan pilihan kata yang sederhana, namun selalu berhasil menciptakan imaji yang serta-merta membetot empati pembacanya untuk terlihat lebih dalam dengan karya-karyanya.

Karya-karyanya antara lain: DukaMu Abadi (1969), Mata Pisau (1974), Perahu Kertas (1983; mendapat Hadiah Sastra DKJ 1983), Sihir Hujan (1984; pemenang hadiah pertama Puisi Putera II Malaysia 1983), Hujan Bulan Juni (1994), Arloji (1998), Ayat-Ayat Api (2000) dan banyak lagi. Ia juga menerjemahkan karya-karya sastra dunia seperti: Lelaki Tua dan Laut (1973; Ernst Hemingway), Sepilihan Sajak George Seferis (1975), Puisi Klasik Cina (1976), Lirik Klasik Parsi (1977), Afrika yang resah (1988).

Dilahirkan di Solo, Jawa Tengah pada 20 Maret 1940, ia mengaku tak pernah berencana menjadi penyair. Bahkan kerendahan hatinya membuat ia lebih suka mengaku menulis puisi untuk mengisi waktu. Namun waktu membuktikan bahwa sejak masih di sekolah menengah pertama, ketika duduk di SMA (ia memilih jurusan sastra), menjadi mahasiswa di UGM (fakultas sastra) hingga memperoleh gelar Doktor kemudian Professor, ia tetap menulis puisi.

Sapardi Djoko Damono sampai hari ini tetap seorang penyair yang tidak pernah berhenti mencari kemungkinan atas kata. Pelacakannya atas bentuk membuat puisinya berbeda dari satu masa ke masa lainnya. Bakdi Sumanto merangkum perihalnya dalam buku Sapardi Djoko Damono, Karya dan Dunianya.

Khususnya sejak penerbitan kumpulan Hujan Bulan Juni, yang disusul peluncuran album musikalisasi puisi karya-karyanya dengan judul yang sama, Sapardi Djoko Damono tidak ubahnya virus yang menyebar begitu cepat, memaksa orang untuk benar-benar menoleh ke karya sastra puisi.

Pusat Kesenian Jakarta-Taman Ismail Marzuki menggelar acara sederhana ini sebagai penghormatan atas pencapaian dan dedikasinya di bidang sastra.

CAHAYA MAHA CAHAYA, Emha Ainun Nadjib

Judul/Title: Cahaya Maha Cahaya
Penulis/Author: Emha Ainun Nadjib
Penerbit/Publisher: Pustaka Firdaus
Edisi/Edition: 1991
Halaman/Pages: 71
Dimensi/Dimension: 12x 17 x 0.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 25.000,-
Call No.: 811/Nad/c/C.1
Status: Sold/Terjual

***
Emha Ainun Nadjib dikenal luas sebagai budayawan Muslim yang pandangan-pandangannya banyak didengar kaum muda; buah pikirannya tersebar luas di berbagai media massa terutama dalam bentuk kolom. Namun, sebenarnya kegiatannya sebagai budayawan itu diawali dengan menulis puisi. Rupanya kepenyairan Emha tidak surut dengan semakin naiknya frekuensi mkegiatannya di berbagai diskusi, ceramah dan simposium.

Buku kumpulan sajak ini hanyalah salah satu buktinya. Dalam sajak-sajak ini, ia mengungkapkan konflik batin seorang Muslim -- sebagai manusia biasa, bukan tokoh di mimbar. Ia, tentu saja, mengangkat tema-tema keagamaan; keresahan manusia yang tak habis-habisnya mempertanyakan dan mencoba menegaskan kedudukan dan perannya didunia dalam kaitannya dengan kepastian kuasa Tuhan yang tidak perlu dipertanyakan dan ditegas-tegaskan lagi.

THE DANCE, Oriah Mountain Dreamer

Judul/Title: The Dance
Penulis/Author: Oriah Mountain Dreamer
Penerbit/Publisher: Element
Edisi/Edition: 2003
Halaman/Pages: 189
Dimensi/Dimension: 13 x 19.5 x 1.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 89.000,-
Call No.: 821/Dre/d/C.1
Status: Ada/Available

***

ORIAH MOUNTAIN DREAMER is the visionary author of The Invitation, the sensational word-of mouth bestseller. Profound and passionate, the poem traveled across the globe to be read at weddings, funerals and spiritual gatherings.

The Dance picks up where The Invitation left off, taking the ideas deeper. Each chapter explores our ability to open up to the adventure of living, facing love, sorrow and anger, and learning all they have to teach us.

THE CONFERENCE OF THE BIRDS, Farid Ud-Din Attar

Judul/Title: The Conference of The Birds
Penulis/Author: Farid Ud-Din Attar
Penerbit/Publisher: Penguin Books
Edisi/Edition: 1984
Halaman/Pages: 234
Dimensi/Dimension: 13 x 20 x 1.5cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 149.000
Call No.: 891.5/Att/c/C.1
Status: Ada/Available

***

Attar's great mystical poem opens when all the bird of the world gather together to begin the search for an ideal king.

What follows is a marvelous allegorical rendering of sufism -- the secretive and paradoxical form of Islamic mysticism. Like The Caterbury Tales, The Conference of the Birds consists of a group of stories bound together by a pilgrimage. The Way of the sufi is expounded here in tales that are often riddling and sometimes obscure, but full of incident and suspense, laced with quick character sketches and witty vignettes of everyday life in twelfth-century Persia. Above all, though, the poem puts into words themes of love and the search for divine unity; in conveying these Attar' has transformed belief into poetry, much in the same way that Milton or Dante did'.

THE COMPLETE ILLUSTRATED STORIES AND POEMS, Edgar Allan Poe

Judul/Title: The Complete Illustrated Stories and Poems
Penulis/Author: Edgar Allan Poe
Penerbit/Publisher: Chancellor Press
Edisi/Edition: 1994
Halaman/Pages: 973
Dimensi/Dimension: 14.5 x 21.5 x 7cm
Sampul/Cover: Hardcover
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 149.000
Call No.: 823 /poe/c/C.1
Status: Ada/Available
***

Here in one superb volume are tales, adventures and poems from the world's master of the mysterious Edgar Allan Poe. Famous for his horror stories and brooding poetry, Poe is also the inventor of the modern detective story.

The Complete Tales of Mystery and Imagination contains all of 70 of the remarkable stories of terror and fantasy that established Poe as an outstanding literary craftsman and a great American Author.

The Narrative of Arthur Gordon Pym of Nantucket is Poe's only full-lengh work and a masterful blending of science and romance.

The Ravem and Other Poems
reflects Poe's obsession with the macabre and solitude.

The stories are illustrated with line drawings by Arthur Rackham, Aubrey Beardsley, Edouard Manet and others.

OPENING THE INVITATION, Oriah Mountain Dreamer

Judul/Title: Opening The Invitation
Penulis/Author: Oriah Mountain Dreamer
Penerbit/Publisher: Harper SanFransisco
Edisi/Edition: I,2004
Halaman/Pages: 102
Dimensi/Dimension: 14 x 21 x 1cm
Sampul/Cover: Hardcover
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 150.000,-
Call No.: 821/Dre/o/C.1
Status: Ada/Available

Oriah Mountain Dreamer's beloved poem is beautifully presented here along with the author's reflections on the poem's origin and its remarkable worldwide impact. This is the definitive edition of the signature poem that has touched lives everywhere.

THE PROPHET, Kahlil Gibran


Judul/Title: The Prophet
Penulis/Author: Kahlil Gibran
Penerbit/Publisher: Harcourt brace Jovanovich Inc
Edisi/Edition: 1996
Halaman/Pages: 60
Dimensi/Dimension: 12.5 x 2o x 0.5 cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 85.000,-
Call No.: 892.7/Gib/p/C.1
Status: Ada/Available

***
The Prophet represent the acme of Kahlil Gibran's achievment. Writing in English, Gibran adopted the tone and cadence of King James I's Bible, fusing his personalised Christian philosopy with a spirit and oriental wisdom that derives from the richly mixed influences of his native Lebanon. His language has a breath-taking beauty.

Before returning to his birthplace, Almustafa, the 'prophet', is asked for guidance by the people of Orphalese. His words, redolent with love and understanding, call for universal unity, and affirm Gibran's certainty of the correlated nature of all existence, and reincarnation.

The Prophet has never lost its immediate appeal and has become a ubiquitous touchstone of spiritual literature.

THE FLOWERS OF EVIL, Charles Baudelaire

Judul/Title: The Flowers of Evil [Les Felurs du Mal]
Penulis/Author: Charles Baudelaire
Penerbit/Publisher: Oxford University Press
Edisi/Edition: 1993
Halaman/Pages: 399
Dimensi/Dimension: 11.5 x 18.5 x 2cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: French & English
Harga/Price: Rp. 65.000,-
Call No.: 841/Bau/f/C.1
Status: Ada/Available

***

The Flowers of Evil, which T.S Elliot called the greatest example of modern poetry in any language, shocked the literary world of the nineteenth-century France with its outspoken portrayal of lesbian love, its linking of sexuality and death, its unremitting irony, and its unflinching celebration of the seamy side of urban life. The volume was seized by the police, and Baudelaire and his publisher were put on trial for offence to public decency. Six offending poems were banned, in a conviction that was not overturned until 1949.

This bold new translation, which restores the banned poems to their original places and reveals the full richness and variety of the collection, make available to English speakers a powerful and original vision of the world. Jonathan Culler's introduction outlines this vision, stressing that Baudelair is more than just the poet of the modern city. Originally to be called "The Lesbians". The Flowers of Evil contains the most extraordinary body of love poet.

TO LOVE, TO WANDER, Sitor Situmorang

Judul/Title: To Love, To Wander: The Poetry of Sitor Situmorang
Penulis/Author: Sitor Situmorang
Penerbit/Publisher: Lontar
Edisi/Edition: I, 1996
Halaman/Pages: 169
Dimensi/Dimension: 13 x 21 x 1.5cm
Sampul/ Cover: Paperback
Bahasa/Language: English
Harga/Price: Rp. 70.000,-
Call No.: 811/Sit/l,-
Status: Ada/Available

***

"... I was raised in a traditional environment... I heard sermons in the languages of the Gospel... I heard songs of the people, I heard their music... I was exposed to the poetic ideas and literary forms withput theory. That is how my poetic sensitivity was shaped..."

"... At certain moments in time, I've had inspiration; I've written some poems and so on, in the midst of my daily routine, I've been called a poet. I have felt like I'm living in the world of the poet and yet, at the same time, I am an inseperable part of the world around me. There's never a guarantee that inspiration will come or that the wave of creativity will repeat itself. A poet is constantly torn apart by doubt, by the hope and fear of his expectation that by preparing himself, that by nurturing his sensitivity, he will be ready to write whenever inspiration calls..."

TENTANG CINTA, KEINDAHAN DAN KESUNYIAN, Kahlil Gibran

Judul/Title: Tentang Cinta, Keindahan dan Kesunyian
Penulis/Author: Kahlil Gibran
Penerbit/Publisher: Narasi
Edisi/Edition: II, 2007
Halaman/Pages: 118
Dimensi/Dimension: 11 x 17.5 x 0.5 cm
Sampul/Cover: Paperback
Bahasa/Language: Indonesia
Harga/Price: Rp. 35.000,-
Call No.: 891/Gib/t
Status: Ada/Available

***

Kahlil Gibran adalah legenda pada zamannya, namun karya-karyanya hingga kini tetap memberi inspirasi dari generasi ke generasi. Perenungannya tentang hakikat cinta tertuang ke dalam karya-karyanya yang abadi, sebagian di antaranya terkumpul dalam buku ini.